Join The Community

Premium WordPress Themes

Sabtu, 05 Februari 2011

Unggul Dunia Kuliah, Unggul Dunia Pekerjaan

Mr.Sarjiya, dosen saya, hari itu mengundang seorang presentator untuk mengisi kuliah studium generale, karena terlambat mengikuti perkuliahan saya melewatkan sesi perkenalan, sedikit penyesalan terbersit dihati saya karena ketika perkuliahan sudah berlangsung, materi yang disampaikan sang motivator sangat menarik dan melewatkan nama beliau menjadi salah satu penyesalan saya.

Yah, tak apalah yang penting ilmu yang ingin disampaikan dapat saya serap (semoga) dengan baik, Berikut hal-hal yang saya dapati dari kuliah pada hari itu.

Pada awal presentasi ditampilkan gambar sebuah gelas.



Gelas? Ya, betul gelas,apa fungsi dari gelas itu? apa kegunaan dari sebuah gelas itu? Kegunaan sebuah gelas sebenarnya terletak pada kekosongan gelas itu sendiri. Sebuah gelas tidak bisa digunakan jika ada isinya bukan?

Kekosongan dalam gelas tersebut bisa anda lakukan dalam kegiatan sehari–hari. Seperti halnya anda mahasiswa adalah untuk belajar, mari kita andaikan ilmu merupakan bentuk lain dari air dan anda adalah sebuah gelas, untuk menyerap ilmu itu wadah yang digunakan haruslah kosong, tidak akan ada yang bisa anda serap jika sebelum menimba ilmu anda sudah dipenuhi denga berbagai macam pikiran, memenuhi gelas anda. Jadilah layaknya sebuah gelas kosong yang siap untuk menampung air.

Kekosongan yang dimaksud disini bukan kekosongan yang tanpa emosi, emosi dalam diri anda harus selalu terpantau dan terkendali. Karena kesuksesan anda tidak hanya bergantung pada kecerdasan anda (IQ) tetapi juga kecerdasan emotional anda (EQ), bentuklah diri anda menjadi sosok yang bersahaja, rendah hati, dan pandai mengatur emosi, ini yang akan membuat anda “unggul” dalam arti sebenarnya.

Ilmu bisa anda pelajari dari apa yang anda dapat sehari – hari. Sekolah sebenarnya adalah pengalaman. Pengalaman yang sudah dialami oleh orang lain diturunkan menuju muridnya yang lain dan akan terus begitu. Dan sungguh guru yang paling baik adalah pengalaman. Sekolah itu sendiri bisa diinterpretasikan dalam beberapa poin penting, diantaranya adalah :


• Tradisi
• Investasi
• Formalitas
• Mencari nilai
• Ijazah
• Mencari teman
• Orientasi Karir
• Pendidikan Ilmu dan Pengetahuan
Diatas adalah merupakan gambaran sekolah oleh pandangan orang banyak. Sekolah mencakup semua hal yang tertera diatas. Namun, apakah jika tidak sekolah kita tidak mendapatkan semuanya diatas? saya rasa tidak, jika orang tidak bersekolah yang tidak didapatinya hanya nilai dan ijazah. Selain itu dapat diperoleh tanpa membutuhkan sekolah? Benar bukan?

Apakah dengan begini saya mengatakan bahwa sekolah adalah tidak penting? Tidak, saya tidak berkata begitu namun kenyataan yang anda bisa ambil dari sekolah itu adalah HANYA dua poin yaitu : NILAI dan IJAZAH. Tidak bisa dipungkiri, banyak siswa yang sudah membentuk paradigma seperti itu, sekolah/kuliah agar mendapatkan ijazah/nilai. Sebenarnya, sesuatu yang berharga, jika anda sudah lulus dan diterapkan pada masyarakat adalah ILMU PENGETAHUAN. Pada saat itu barulah anda akan menyadari sesuatu yang paling berharga itu adalah BAGAIMANA CARA MENGGUNAKAN ILMU PENGETAHUAN yang anda peroleh.

Sebagai penutup motivator memberi gambaran tentang cerita dari pendiri Honda, berikut kisahnya :

Mr.Honda, dia adalah seorang murid yang drop out (DO) dari SMA nya. Setelah di drop-out dari sekolahnya, dia berniat untuk masuk ke sebuah bengkel. Di desanya ada sebuah bengkel yang mengajari otomotif, namun bengkel mereka minimal sebuah lulusan SMA. Secara mengagetkan, Mr. Honda berkata bahwa dia tidak membutuhkan ijazahnya, dia hanya membutuhkan ilmunya.

Mr. Honda mengatakan dengan lantangnya bahwa ijazah tidak lebih mahal dari harga sebuah tiket bioskop. Teman yang mendengarkan omongan tersebut mengatakan Honda adalah orang yang angkuh dan sombong. Namun Honda balik berbicara dengan mereka dengan mengatakan bahwa dengan tiket bioskop, minimal dia akan masuk bioskop, dan keluar bioskop dengan hati yang bahagia. Orang yang mendapatkan ijazah belum tentu mendapatkan kebahagiaan seperti itu.

1 komentar:

Posting Komentar